ABSTRAK
Latar Belakang: ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi dari umur 0-6 bulan. Data Susenas menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif pada bayi 0–6 bulan di Indonesia mengalami penurunan dari 62,2% (2007) menjadi 56,2% (2008). Anak yang tidak diberikan ASI secara eksklusif dari 0-6 bulan rentan mengalami gizi kurang bahkan gizi buruk. Beberapa faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif antara lain tingkat pendidikan, ibu, jarak kehamilan, jumlah anak dan status pekerjaan ibu. Tujuan: mengetahui keeratan hubungan faktor risiko dengan pemberian ASI eksklusif pada anak. Metode: penelitian ini bersifat onbesvasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah anak berusia 0-2 tahun sejumlah 50 sampel. Cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi square dengan confidance interval (CI) 95%. Hasil: Ibu yang bekerja memiliki risiko 8,14 lebih besar untuk tidak memberikan ASI Eksklusif kepada anak dibandingkan ibu yang tidak bekerja (OR: 8,14; p: 0,03; 95%CI: 0,94-70,41), Faktor risiko ibu bekerja lebih besar keeratan hubungannya untuk tidak memberikan ASI Eksklusif, jika dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan rendah dan jarak kehamilan anaknya < 2 tahun, hubungan ini bermakna secara statistik masing-masing (OR: 6,00; p: 0,04; 95%CI: 1,07-33,65) dan (OR: 4,00; p: 0,04; 95%CI: 1,08-14,81), namun jumlah anak tidak berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif (OR: 0,80; p: 1,00; 95%CI: 0,19-3,43). Kesimpulan: Status pekerjaan, tingkat pendidikan ibu dan jarak kehamilan berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada anak di Desa Antasan Senor Kecamatan Martapura Timur Kalimantan Selatan.
Kata Kunci : status pekerjaan, tingkat pendidikan ibu, jarak kehamilan, jumlah anak, ASI eksklusif
Peneliti : Andini Octaviana Putri , Atikah Rahayu , Lenie Marlinae , Fauzie Rahman


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Layangkan komentar / pertanyaan anda dengan cara yang santun dan beretika