HUBUNGAN SUHU LINGKUNGAN DAN MASA KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA

Abstrak: Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah kelelahan. Kelelahan merupakan suatu kondisi yang disertai penurunan efisiensi dan kebutuhan dalam bekerja. Kelelahan dapat disebabkan oleh faktor suhu lingkungan dan masa kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan suhu lingkungan dan masa kerja dengan kelelahan kerja pada bagian operator di PT. Rahmat Barajaya Utama. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan metode cross sectional. Subjek penelitian adalah 22 orang pekerja pada bagian operator. Pengumpulan data dilakukan dengan alat QUESTempº36 untuk mengukur suhu lingkungan, lembar isian untuk mengetahui tingkat masa kerja para pekerja dan konsinski’s time reaction software untuk mengukur kelelahan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50% pekerja bagian operator bekerja pada suhu yang memenuhi syarat dan 50% bekerja pada suhu yang tidak memenuhi syarat, 59,1% pekerja yang memiliki masa kerja lama lebih dari 2 tahun, dan 68,2% pekerja yang mengalami kelelahan kerja. Setelah dilakukan uji proporsi Fisher Exact dengan nilai α = 0,05 diketahui bahwa suhu lingkungan berhubungan signifikan dengan kelelahan kerja (p-value = 0,004), sedangkan masa kerja tidak terdapat hubungan dengan kelelahan kerja (p-value = 0,648). Dengan demikian diharapkan PT. Rahmat Barajaya Utama dapat memberikan pendidikan kesehatan untuk para pekerja tentang memperbanyak minum air putih agar kelelahan kerja dapat diminimalisir.

Kata-kata kunci: kelelahan kerja, suhu lingkungan, masa kerja, operator

Nama : Lisa Ariani
NIM : I1A110 219