Abstrak
Anggota Insan di kecamatan Pulau Laut Utara Kotabaru yang bekerja menangkap ikan di laut menggunakan mesin kapal secara terus-menerus dengan intensitas kebisingan tinggi yang menyebabkan beberapa nelayan mudah merasa pusing, sakit kepala, dan peningkatan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan dari kebisingan mesin kapal terhadap tingkat stres kerja pada anggota Insan di Kecamatan Pulau Laut Utara Kotabaru. Metode penelitian observasional analitik, menggunakan metode cross sectional. Populasi dan sampel adalah semua anggota dari Insan sebanyak 44 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa intensitas kebisingan pada 91-<110 dB terdapat 3 responden (14%) yang mengalami stres kerja tahap II dan 19 responden (86%) mengalami stres kerja tahap III. Sedangkan kebisingan >110 dB terdapat 10 responden (45%) mengalami stres kerja tahap II dan 11 responden (50%) mengalami stres kerja tahap III serta 1 responden (5%) mengalami stres kerja tahap IV. Analisis uji spearman dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan bahwa nilai r= -0,194 dan nilai p= 0,206 . Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang lemah antara intensitas kebisingan mesin kapal dengan tingkat stres kerja pada anggota Insan di Kecamatan Pulau Laut Utara Kotabaru dan berpola negatif. Artinya semakin tinggi intensitas bising maka tidak serta merta meningkatkan stres kerja.
Kata-kata kunci: intensitas kebisingan, stres kerja, nelayan
Nama : Iqbal Adriansyah
Ankatan : 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Layangkan komentar / pertanyaan anda dengan cara yang santun dan beretika