ABSTRAK
Masalah pernikahan dini banyak terjadi di Indonesia salah satunya adalah Kalimantan Selatan khususnya Kecamatan Cempaka. Faktor yang melatarbelakangi pernikahan dini adalah faktor usia, faktor sosial ekonomi, dan faktor pendidikan. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaku pernikahan dini di Kecamatan Cempaka Banjarbaru tahun 2011-2012. Responden penelitian sebanyak 96 pelaku pernikahan dini. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif yaitu rancangan yang digunakan dengan tujuan mendapatkan suatu gambaran yang akurat pada objek dalam suatu penelitian menggunakan pendekatan observasional. Setelah dilakukan penelitian didapatakan hasil faktor usia pelaku yaitu < 18 tahun (15-17 tahun) 40,6% dan 18-19 tahun 59,4%. Faktor tingkat pendidikan pelaku yaitu pendidikan rendah 76% dan pendidikan tinggi 24%. Setelah lulus sekolah remaja ada yang bekerja dan ada yang menikah, sosial ekonomi remaja yang bekerja diketahui rendah 12,5% dan yang menikah karena dorongan orang tua yang ekonominya rendah diketahui 67,7%, ekonomi sedang 19,8%, ekonomi tinggi 9,4% dan ekonomi sangat tinggi 3,1%. Pemikiran orang tua yang anaknya menikah muda karena tingkat pendidikan yang rendah ayah 87,5%, ibu 95,8% dan tingkat pendidikan tinggi ayah 12,5%, ibu 4,2%. Berdasarkan Penelitian dapat disimpulkan pernikahan dini terjadi karena adat budaya menikah usia 18-19 ada 59,4%, selain itu tingkat pendidikan rendahpelaku 76%, ayah 87,5% dan ibu 95,8%, faktor tingkat ekonomi keluarga yang rendah yaitu 67,7%dan ekonomi rendah pelaku 12,5% mempengaruhi remaja untuk menikah dini. Oleh karena itu, perlu ada kebijakan tegas dari pemerintah terkait usia pernikahan dan peningkatan pemahaman remaja melalui penyuluhan di sekolah agar menambah pengetahuan tentang pernikahan dini dan dampaknya ke masa depan.
Kata-kata kunci : gambaran, pelaku, pernikahan dini
Nama : Karina Dwi Yunisa
NIM : I1A110 044
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Layangkan komentar / pertanyaan anda dengan cara yang santun dan beretika