Home » » DETERMINAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME PADA ASISTEN APOTEKER PERIODE NOVEMBER TAHUN 2013

DETERMINAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME PADA ASISTEN APOTEKER PERIODE NOVEMBER TAHUN 2013

Abstrak

Sick Building Syndrome merupakan sekumpulan gejala yang dialami oleh penghuni gedung atau bangunan, yang dihubungkan dengan waktu yang dihabiskan di dalam gedung tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian SBS serta faktor determinan mana yang paling berpengaruh pada kejadian SBS pada asisten apoteker di apotek wilayah kerja Kota Banjarmasin tahun 2013. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan teknik totally sampling sebanyak 73 orang dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (75,3%), psikososial yang baik (52,1%), usia 15-64 tahun (94,52%) dan masa kerja >1 tahun (67,1%). Sebagian besar responden berpengetahuan baik (68,5%), memiliki sikap berisiko (52,0%), memiliki tindakan kurang berisiko (52,0%) dan tidak termasuk dalam kriteria SBS (60,3%). Sebagian besar apotek memiliki kepadatan hunian <6 m2/orang (58,9%), pencahayaan (65,8%), dan seluruhnya memiliki suhu 180C - 280C, kelembaban 40-60%, serta kecepatan aliran udara <0,15 dan >0,25 m/detik. Hasil penelitian yang dianalisis menggunakan uji chi-square dan fisher exact test (α=0,05) menunjukkan terdapat hubungan antara psikososial (p-value 0,000), masa kerja (p-value 0,011), pengetahuan (p-value 0,025), sikap (p-value 0,002) dan tindakan (p-value 0,000) dengan kejadian SBS. Sedangkan untuk variabel lain seperti jenis kelamin (p-value 0,454), umur (p-value 0,147), kepadatan hunian (p-value 0,491) dan pencahayaan (p-value 0,072) tidak memiliki hubungan. Analisis multivariat digunakan untuk mengetahui faktor determinan yang paling berpengaruh dengan regresi logistik menunjukkan variabel paling berpengaruh adalah psikososial (OR 26,479), masa kerja (OR 9,882), tindakan (OR 13,859), dan pencahayaan (OR 8,912) yang menjelaskan kejadian SBS sebesar 68,3% sedangkan 31,7 % dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya. Disarankan kepada pihak apotek wilayah kerja Kota Banjarmasin melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pendekatan personal, pengaturan rolling, perbaikan pencahayaan dan tindakan asisten apoteker.

Kata-kata kunci: determinan, sick building syndrome, asisten apoteker

Nama : Adi Suci Guntoro
NIM : I1A10 047
https://drive.google.com/file/d/0B0nKcOSM59WbVFFSTk95TzdiaTQ/edit?usp=sharing

Share this article :

1 komentar:

omairaquercia mengatakan...

Play online game for free with little by little, easy app
Play online game for free 카지노사이트 with little, easy 007카지노사이트 app

Posting Komentar

Layangkan komentar / pertanyaan anda dengan cara yang santun dan beretika

 
Our Network : PSKM UNLAM | Digital Library | FK UNLAM | UNLAM | Copyright © 2013. RISET KESMAS UNLAM - All Rights Reserved