Abstrak
Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah kelelahan. Kelelahan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya kebisingan dan lama tidur. Pekerja bagian operator pertambangan batubara merupakan pekerja yang berisiko untuk terpapar kebisingan. Tujuan penelitian mengetahui hubungan kebisingan dan lama tidur pekerja shift malam dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian operator pertambangan batubara di PT. Rahmat Barajaya Utama. Metode penelitian merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross sectional. Sampel sebanyak 22 orang diambil dengan teknik Totally sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan alat Sound level meter untuk mengukur kebisingan, lembar isian untuk mengetahui lama tidur para pekerja dan Konsinski’s time reaction software untuk mengukur kelelahan kerja. Hasil penelitian menunjukkan 17 responden (77,3%) bekerja dengan paparan kebisingan tidak memenuhi syarat (>85 dB), 13 responden (59,1%) mengalami lama tidur tidak normal dan 15 responden (68,2%) mengalami kelelahan kerja. Hasil uji stastistik menggunakan uji Fisher’s Exact dengan α = 0,05. Kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara kebisingan dengan kelelahan kerja (p-value = 0,021) dan tidak terdapat hubungan antara lama tidur pekerja shift malam dengan kelelahan kerja (p-value = 0,376). Disarankan kepada pihak PT. Rahmat Barajaya Utama dapat menyediakan alat pelindung pendengaran agar kebisingan dapat diminimalisir.
Kata kunci: kelelahan, kebisingan, lama tidur, shift malam, PT. RahmatBarajayaUtama
Kata kunci: kelelahan, kebisingan, lama tidur, shift malam, PT. RahmatBarajayaUtama
Nama : Devisanti Yulistya
NIM : I1A110 036
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Layangkan komentar / pertanyaan anda dengan cara yang santun dan beretika