Home » » IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN PADA WANITA YANG MENGALAMI PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN CEMPAKA KOTA BANJARBARU TAHUN 2011-2012

IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN PADA WANITA YANG MENGALAMI PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN CEMPAKA KOTA BANJARBARU TAHUN 2011-2012

ABSTRAK

Menikah dini menurut Bogue adalah wanita yang menikah pada usia di bawah usia 20 tahun. Kejadian di Indonesia sebanyak 12% dan di Kalimantan Selatan 48,4%. Di Kalimantan Selatan khususnya Banjarbaru paling tinggi terjadi di Kecamatan Cempaka. Dampak fisik dan psikis dalam pernikahan dini berpengaruh pada kesehatan remaja wanita. Tujuan penelitian untuk mengetahui masalah kesehatan pada wanita yang mengalami pernikahan dini di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif, dengan populasi adalah remaja wanita yang melakukan pernikahan dini di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru tahun 2011-2012 dengan jumlah 96 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner terhadap responden yang sesuai dengan inklusi. Hasil penelitian menunjukkan persentase dampak kesehatan fisik ibu saat hamil sebanyak 92 responden (95,83%), saat melahirkan sebanyak 87 responden (90,62%), setelah melahirkan sebanyak 59 responden (61,46%), pada bayi setelah lahir sebanyak 17 responden (17,71%). Dampak kesehatan psikis pada ibu termasuk dalam stres tingkat moderat, sebanyak 27 responden (28,13%), depresi tingkat moderat sebanyak 29 responden (30,21%), cemas tingkat sangat parah sebanyak 51 responden (53,13%) dan kejadian perceraian sebanyak 6 kejadian (6,25%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pernikahan dini dapat menimbulkan permasalahan fisik pada wanita saat hamil, melahirkan, setelah melahirkan dan permasalahan kesehatan psikis seperti cemas tingkat sangat parah, depresi dan stres tingkat moderat serta pada bayi yang dilahirkan. Namun, hal ini tidak menimbulkan kejadian perceraian pada remaja yang melakukan pernikahan dini. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi secara langsung di masyarakat sebagai antisipasi dari gejala modernisasi dan perubahan perilaku masyarakat melalui peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pada remaja agar tidak melakukan pernikahan dini.

Kata-kata kunci: identifikasi, pernikahan dini, kesehatan.

Nama : Arlianti
NIM : I1A110 229
https://drive.google.com/file/d/0B0nKcOSM59WbdGkwamZyTHdkYmc/edit?usp=sharing

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Layangkan komentar / pertanyaan anda dengan cara yang santun dan beretika

 
Our Network : PSKM UNLAM | Digital Library | FK UNLAM | UNLAM | Copyright © 2013. RISET KESMAS UNLAM - All Rights Reserved